Film produksi Jepang pada era sebelum proklamasi ini belum banyak diketahui. Saat zaman penjajahan Jepang, pada tahun 1943 sampai 1945 Jepang sempat membuat rumah produksi di Indonesia yang bernama Nippon Eiga Sha. Nippon Eiga Sha berdiri pada bulan April 1943. Rumah produksi ini sebenarnya didirikan dengan maksud untuk menyebarkan propaganda Jepang ke masyarakat Indonesia pada saat itu. Kekaisaran Jepang ingin agar masyarakat Indonesia berpihak pada kekaisaran Jepang sehingga Jepang mampu dengan leluasa menjajah berbagai wilayah di Indonesia. Beberapa dari film ini juga diperankan langsung oleh para selebritas Tanah Air terkemuka di era pra-proklamasi. Berikut ini adalah enam film lawas produksi Jepang yang beredar di Indonesia pada saat itu. 1. Berdjoeang Hope of the South, 1943. Berdjoeng merupakan film produksi Nippon Eiga Sha yang disebut-sebut disutradarai oleh Kurata Bunjin dengan asisten sutradara yaitu Rd. Ariffien. Film ini dibintangi oleh Mohammad Mochtar, Sambas, Dhalia, Kartolo, dan Chatir Harro. Berdjoeang merupakan film propaganda yang mengisahkan kisah warga desa di Hindia Belanda yang melakukan pendekatan terhadap penguasa militer Jepang untuk membantu menggapai kemerdekaan melawan Belanda dengan ikut serta dalam pasukan pribumi khusus yang dibentuk oleh Jepang. Tujuan utama dari film ini adalah untuk menarik orang Indonesia sebanyak-banyaknya agar bergabung dalam pasukan Jepang melawan Belanda. 2. Koeli & Romusha, 1945. Koeli & Romusha merupakan film propaganda yang menceritakan tentang kesengsaraan masyarakat Hindia Belanda yang dijadikan pekerja paksa pada masa penajajahan Belanda. Kesengsaraan tersebut kemudian dibandingkan dengan para pekerja Romusha yang digambarkan dengan sangat baik di mana mereka diperlakukan dengan baik oleh Jepang. 3. Nankai No Hanataba Bunga dari Selatan, 1942. Film Nankai No Hanataba dirilis pada 21 Mei 1942 dan disutradarai oleh Yutaka Abe. Film ini menceritakan tentang seorang perancang pesawat terbang Jepang Jiro Horikoshi yang berjuang melawan Sekutu saat Perang Dunia II. Film ini juga menceritakan tentang perjuangan para pilot angkatan udara Jepang yang berjuang mengusir tentara sekutu di Asia Tenggara. 4. Shogun to Sanbo to Hei Jendral dan Prajurit, 1942. Film Shogun to Sanbo to Hei merupakan film nasional Jepang yang dirilis tahun 1942. Film ini bertemakan tentang perang Jepang-Sino tahun 1941 yang terjadi di Provinsi Shanxi, Cina. Film ini bercerita tentang perjuangan tentara Jepang dan merupakan film yang dibuat berdasarkan Novel karya Tomoshin Ichi dengan judul sama. 5. Singapore Soko Geki Serangan atas Singapura. Singapore Soko Geki merupakan salah satu film propaganda yang menggambarkan kekuatan serta kehebatan prajurit Jepang pada saat itu. Film ini merupakan film dokumentar penyerangan pertahanan pasukan Inggris di Malaya dan Singapura oleh prajurit Jepang. Tahun rilis film ini adalah sekitar awal 1940-an. 6. Eikoku Koezoeroeroe no Hi Saat Inggris Runtuh. Tidak jauh berbeda dari film Singapore Soko Geki, film Eikoku Koezoeroeroe no Hi juga menggambarkan tentang kehebatan prajurit Jepang melawan kekuasaan Inggris. Dan bahwa bergabung dengan prajurit Jepang, masyarakat Indonesia pada saat itu dapat mengusir para penjajah dari daerahnya. Beberapa film Jepang yang diputar di Indonesia pada era 1942 sampai 1945 memiliki cerita yang menarik dan digunakan untuk menarik simpati masyarakat Indonesia pada saat itu untuk memihak pada Kekaisaran Jepang. Hal ini kemudian dapat mempermudah penjajahan Jepang di Indonesia pada saat itu.
Kaliini kita akan membahas sebuah materi pembelajaran bahasa indonesia tingkat SMA ataupun SMP kelas 8 semtester 1 yaitu tentang contoh teks biografi singkat, pendek dan panjang tentang pahlawan, diri sendiri, orang tua ayah / ibu dan tokoh dunia beserta strukturnya. Semoga dapat membantu
poster Mr. Sunshine dan poster The Hymn of Death dok. tvN/Mr. Sunshine dok. SBS/The Hymn of Death Momen bersejarah di era kolonial Jepang di Korea Selatan kerap dijadikan latar cerita dalam drama Korea. Beragama kisah dihadirkan, salah satu contohnya drama Mr. Sunshine 2018 yang mengisahkan perjuangan untuk meraih hanya Mr. Sunshine, tujuh drakor lainnya di bawah ini juga mengambil latar waktu era kolonial Jepang di Korea Selatan, lho. Suguhkan beragam kisah apik, yuk, kepoin apa saja judul dramanya di bawah ini!1. Gyeongseong Creature 2023cuplikan Gyeongseong Creature Netflix mengumumkan drama yang akan segera tayang di 2023. Salah satunya adalah Gyeongseong Creature yang dibintangi Park Seo Joon, Han So Hee, dan Wi Ha Jun. Drama ini direncanakan tayang pada kuartal terakhir tahun Creature merupakan drama berlatar musim semi tahun 1945. Ceritanya sendiri mengisahkan kehidupan orang-orang yang harus bertahan hidup, di masa ketika kedaulatan dan hak asasi manusia dirampas. Drama bergenre thriller ini merupakan comeback Park Seo Joon setelah Itaewon Class 2020.2. Song of the Bandits 2023cuplikan Song of the Bandits Satu lagi drama Neflix yang sudah lama ditunggu-tunggu penayangannya. Song of the Bandits akan tayang pada kuartal ketiga tahun 2023. Drama ini dibintangi Kim Nam Gil, Seohyun, Yoo Jae Myung, Lee Hyun Wook, dan Lee Ho tahun 1920-an, Song of Bandits mengisahkan orang-orang yang ingin melindungi rumah dan keluarga mereka saat masa penjajahan Jepang. Lee Yoon Kim Nam Gil merupakan mantan tentara Jepang yang membelot untuk melindungi Korea. Ia menjadi pencuri untuk melindungi rumah penduduk setempat. Ia juga akan bertemu dengan beberapa orang lainnya dan berjuang untuk tujuan yang Mr. Sunshine 2018poster Mr. Sunshine dok. tvN/Mr. SunshineMr. Sunshine merupakan drama yang naskahnya ditulis Kim Eun Sook dan diarahkan oleh dua sutradara, yaitu Lee Eung Bok dan Jung Ji Hyun. Drama ini mengangkat kisah perjuangan aktivis Korea dari berbagai latar belakang berbeda. Mereka punya satu tujuan yang sama, yaitu meraih Sunshine dibintangi sederet artis chungmuro dan senior Korea Selatan, yakni Lee Byung Hun, Kim Tae Ri, Yoo Yeon Seok, Kim Min Jung, dan Byun Yo Han. Tak hanya itu, drama ini juga punya soundtrack serta banyak adegan memorable yang sayang jika dilewatkan. 4. Different Dreams 2019poster Different Dreams dok. MBC/Different DreamsDifferent Dreams merupakan drama dengan latar tahun 1930-an yang mengambil latar tempat di Korea dan Tiongkok. Drama yang dibintangi Lee Yo Won, Yoo Ji Tae, Lim Ju Hwan, dan Nam Gyu Ri ini mengangkat kisah perjuangan agen rahasia Korea dari dua kelompok berbeda yang punya nilai-nilai yang bertolak ini juga dibuat dalam rangka memperingati dua peristiwa penting Korea di tahun 1919. Kedua peristiwa tersebut adalah Gerakan Kemerdekaan 1 Maret dan berdirinya pemerintahan sementara Young Jin Lee Yo Won, orang Korea yang dibesarkan orang Jepang. Ia adalah dokter bedah sekaligus agen rahasia untuk pemerintahan Korea. Sementara Kim Won Bong Yoo Ji Tae merupakan pemimpin kelompok nasionalis bersenjata rahasia Korps Patriotik Korea yang dibentuk Presiden Kim Koo Yoo Ha Bok, demi mempertahankan negara. Namun, Korps Patriotik Korea dilanda kekacauan, karena konflik ketidakpercayaan dalam organisasi. Baca Juga 9 Film Korea 2022 yang Dibintangi Pemeran 5. The Hymn of Death 2018poster The Hymn of Death dok. SBS/The Hymn of DeathThe Hymn of Death yang dibintangi Lee Jong Suk dan Shin Hye Sun merupakan drama yang terinspirasi dari kisah nyata. Drama ini mengangkat kisah cinta Yun Sim Deok, penyanyi sopran Korea yang merekam lagu "Praise of Death", yakni lagu pop Korea pertama di tahun 1926. Ia jatuh cinta dengan Kim Woo Jin, penulis naskah drama yang sudah Sim Deok lahir dari keluarga miskin dan menyanyi untuk membantu ekonomi keluarga. Sementara Kim Woo Jin merupakan anak orang kaya yang hidupnya selalu diatur oleh sang ayah. Keduanya bertemu sewaktu persiapan pementasan drama teater, tapi berpisah karena perbedaan latar belakang. Namun, perpisahan tidak bisa memadamkan perasaan cinta di antara Bridal Mask 2012cuplikan Bridal Mask dok. KBS2/Bridal MaskBridal Mask mengisahkan pemuda yang memakai gaksital atau topeng pengantin. Ia melakukan balas dendam secara brutal selama era kolonial Jepang di Korea. Di sisi lain, ia sangat diincar oleh detektif bernama Lee Kang To Joo Won.Lee Kang To adalah anak bangsawan sekaligus pejuang kemerdekaan Korea. Ia mengalami hidup yang sulit karena sang ayah dibunuh oleh pembelot. Untuk melindungi keluarganya, Kang To ingin menjadi orang sukses. Namun, ia dianggap sebagai pengkhianat negara karena menjadi detektif di bawah pemerintahan Chicago Typewriter 2017poster Chicago Typewriter dok. tvN/Chicago TypewriterChicago Typewriter mengisahkan Han Se Joo Yoo Ah In yang menemukan mesin tik kuno. Berkat hal itu, kehidupannya pun mulai terhubung dengan sosok dirinya di tahun jika Han Se Joo adalah reinkarnasi dari pemuda bernama Seo Hwi Young dan berprofesi sebagai penulis. Di sisi lain, Han Se Joo bertemu dengan Jeon Seol Lim Soo Jung dan Yoo Jin Oh Go Kyung Pyo. Ketiga orang itu punya hubungan yang terjalin secara aneh di dua kehidupan yang Pachinko 2022poster Pachinko dok. Apple TV+/PachinkoPachinko merupakan drama adaptasi novel yang berlatar di tahun 1920-an. Drama ini mengangkat kisah empat generasi keluarga imigran Korea yang meninggalkan negara, demi mencari kehidupan yang lebih Sun Ja Kim Min Ha lahir dan dibesarkan di Busan saat Korea berada di bawah jajahan Jepang. Ia jatuh cinta dengan Koh Han Su Lee Min Ho, seorang laki-laki yang punya kekuasaan dan kelas sosial berbeda. Namun, ia akhirnya menikah dengan seorang pendeta bernama Baek Isak Noh Sang Hyun. Kim Sun Ja bersama Isak pindah ke Jepang dan menghadapi kondisi yang sulit sebagai imigran di tanah yang bergaam drakor yang mengangkat cerita dengan latar masa lampau, termasuk era kolonial Jepang di Korea. Terbaru ada Gyeongseong Creature dan Song of the Bandits yang dipastikan tayang di tahun 2023 ini. Baca Juga 6 Film Korea Berlatar Tahun 1930-an saat Masa Penjajahan Jepang IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
MasaPenjajahan Jepang. Janji penjajah Belanda tentang Indonesia merdeka hanyalah suatu kebohongan belaka, sehingga tidak pernah menjadi kenyataan sampai akhir penjajahan Belanda tanggal 10 Maret 1940. Kemudian penjajah Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda "Jepang pemimpin Asia, Jepang saudara tua bangsa Indonesia".
REPUBLIKACO.ID, JAKARTA -- Nama ulama legendaris ini harum khususnya di tengah masyarakat Betawi. Dialah KH Noer Ali. Pria kelahiran Bekasi, 15 Juli 1914, itu termasuk Pahlawan Nasional sejak 2006 lalu. Mubaligh yang wafat pada 29 Januari 1992 itu tenar dengan julukan "Singa Karawang-Bekasi." Buku Genealogi Intelektual Ulama Betawi (2011
HWSZ.