Penyakitini diakibatkan oleh kuman pasteurella multocida yang kerap melanda anakan bebek yang berusia 4 bulanan ke atas. Indikasi dari penyakit ini umumnya diare yang diiringi dengan sesak napas. Apabila bebek telah terkena penyakit ini hendaknya lekas pisahkan bebek yang telah terserang penyakit diberikan preparat sulfa serta antibiotik.
tenggorokan sakit dan gatal, batuk, bersin-bersin, hidung berair, tubuh lemas, sakit kepala, demam, dan kurang nafsu makan. 2. Penyakit pada gigi Jika anak memiliki tonjolan di leher, cobalah periksa kondisi giginya. Kemungkinan ia mengalami sakit gigi yang menyebabkan gusinya meradang, membengkak, dan bernanah. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan aroma tidak sedap pada mulut si kecil. 3. Reaksi alergi Alergi yang dialami anak juga bisa menyebabkan munculnya benjolan di leher. Ambil contoh, ia alergi terhadap zat yang terhirup seperti debu atau serbuk sari tumbuhan. Di sisi lain, alergi terhadap makanan atau obat-obatan yang anak konsumsi juga bisa menjadi penyebab ada benjolan di leher. 4. Penyakit gondongan Penyakit gondongan atau mumps juga ditandai dengan leher yang bengkak disertai rasa sakit pada kelenjar ludah. Kondisi ini disebabkan oleh virus paramyxovirus yang dapat menular melalui percikan ludah atau lendir. Jika anak pernah berinteraksi dengan penderita penyakit gondongan, ia rentan tertular penyakit tersebut. 5. Penyakit hipotiroid Bengkak atau benjolan di leher juga bisa jadi disebabkan oleh penyakit hipotiroid pada anak. Hipotiroid bisa diderita sejak lahir yang disebut hipotiroid kongenital atau ketika beranjak besar. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh faktor keturunan, kekurangan asupan yodium, atau konsumsi obat-obatan tertentu. 6. Mengalami penyakit kulit Beberapa penyakit kulit seperti eksim pada anak dapat menginfeksi hingga ke saluran darah. Kondisi ini dapat menyebabkan bengkak atau tonjolan pada leher dan kelenjar limfa lainnya pada tubuh. 7. Penyakit batu kelenjar ludah Bukan karena menelan batu, penyakit batu kelenjar ludah terjadi karena penumpukan cairan dari kelenjar ludah yang mengeras hingga menyerupai batu. Meskipun lebih sering terjadi pada orang dewasa, tidak menutup kemungkinan terjadi juga pada anak. 8. Kanker kelenjar getah bening Anda sebaiknya waspada jika tonjolan pada leher si kecil tidak terasa sakit. Jangan sampai itu merupakan gejala kanker getah bening atau disebut juga dengan limfoma. Selain di leher, tonjolan dan bengkak juga dapat terdapat di kelenjar limfa lainnya seperti ketiak, leher, atau selangkangan. Hal ini juga disertai dengan gejala lainnya seperti berkeringat di malam hari, kurang nafsu makan, dan penurunan berat badan secara drastis. Segeralah berkonsultasi ke dokter jika Anda mencurigai penyakit ini karena jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat mengancam jiwa. Apa yang sebaiknya dilakukan jika terdapat benjolan di leher anak? Cara mengobati benjolan di leher anak tidak boleh sembarangan karena perlu disesuaikan dengan penyebabnya. Sebelum menerapkan pengobatan apapun, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter lebih dahulu untuk mendiagnosa penyakit yang si kecil alami. Normalnya, kelenjar getah bening pada leher hanya sebesar ½ inci atau seukuran biji kacang. Oleh karena itu, Anda sebaiknya waspada jika ukurannya lebih besar dari itu. Sambil merawat anak, amatilah kondisi dan gejala lainnya yang dialami olehnya. Periksakanlah ke dokter jika ia mengalami satu atau lebih dari gejala berikut. Benjolan terasa sangat lunak ketika disentuh. Benjolan di leher anak berukuran sekitar 1 inci atau lebih. Anak sulit menggerakkan leher, lengan, atau kaki. Sakit gigi disertai bengkak pada rahang. Demam tidak sembuh dalam waktu lebih dari 3 hari. Anak berusia kurang dari 3 bulan. Leher anak terasa sakit. Si kecil memiliki benjolan di area lainnya seperti di ketiak atau selangkangan. Benjolan tidak mengecil dalam waktu 1 bulan atau lebih. Bawalah si kecil ke unit perawatan darurat segera jika ia mengalami salah satu dari kondisi berikut. Kesulitan bernafas, menelan, dan minum. Demam tinggi lebih dari 40° Celsius. Kulit kemerahan di sekitar area benjolan. Benjolan membesar dengan sangat cepat dalam waktu 6 jam atau kurang. Tubuh si kecil lemah dan kondisinya terlihat parah. Dokter akan segera mencari tahu penyebab dan memberikan pengobatan sesuai dengan kondisi yang si kecil alami.
pakanalternatif bebek petelur, penyakit bebek totelo, penyakit bebek leher melintir, penyakit bebek dan obatnya, penyakit bebek mata biru, penyakit AI pada
Penyakit pada bebek yang sering menyerang cukup banyak. Penyakit pada bebek ini juga hampir sama dengan jenis unggas lain, yakni terdapat penyakit yang menular dan tidak menular. Penyakit pada bebek yang tidak menular biasanya disebabkan oleh tata kandang atau pemeliharaan kandang yang kurang baik. Sedangkan untuk penyakit pada bebek yang menular sebagian besar disebabkan oleh virus maupun bakteri. Meskipun bebek merupakan salah satu jenis unggas yang cukup tahan terhadap penyakit. Namun sebagai peternak kita juga harus mewaspadai dampak penyakit pada bebek ini. Tentu saja jika kita memelihara bebek petelur yang dikhawatirkan adalah penurunan produktivitas telurnya itu sendiri. Sedangkan untuk bebek pedaging tentunya adalah proses pertumbuhaannya yang lama. Selain itu, perlu diketahui bahwa mengobati penyakit pada bebek tidak boleh dilakukan secara asal-asalan. Tentu kita harus sesuai dengan karakteristik penyakit yang menyerang bebek itu sendiri. Berikut ini beberapa daftar penyakit pada bebek yang harus anda waspadai sebagai seorang peternak Daftar Penyakit Pada Bebek Penyakit pada bebek dibedakan menjadi 2, yaitu penyakit bebek yang menular dan penyakit bebek yang tidak menular. Penyakit bebek yang tidak menular ini biasanya karena bebek kercunan atau bisa juga karena kurangnya kebersihan kandang. Penyakit jenis ini juga bisa disebabkan karena bebek kurang asupan vitamin dan mineral. Sedangkan untuk penyakit bebek yang menular biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Penyebarannya melalui kontak langsung di udara atau dengan hewan lain. Berikut ini daftar penyakit bebek yang tidak menular. Penyakit Bebek Yang Tidak Menular 1. Stress Penyakit pada bebek tidak menular yang pertama yaitu penyakit stress. Penyakit ini biasnya disebabkan oleh faktor pengganggu disekitar lahan kandang atau lahan peternakan kita. Faktor pengganggu ini biasanya langsung mempengaruhi fisiologi pada tubuh bebek. Contoh pengganggu diantaranya keramaian dan juga suara kejutan semisal ledakan atau petasan. Untuk mengatasi penyakit stress pada bebek belum ada obatnya. Namun kita sebagai peternak dapat mengurangi resiko penyakit ini dengan cara menjauhkan kandang dari tempat keramaian atau pemukiman warga. 2. Kekurangan Vitamin A Berbeda dengan penyakit stress sebelumnya, penyakit pada bebek ini bisa kita tanggulangi dengan cepat. Bebek yang mengalami kekurangan vitamin A, tentu pertumbuhaannya akan terganggu. Hal ini akan sangat merugikan jika anda adalah peternak bebek pedaging yang mengharapkan keuntungan dengan cepat. Biasanya bebek yang kekurangan vitamin A ditandai dengan mudah mengantuk, kondisi kaki lemah, mata tertimbun lendir dan biasanya bebek yang mengalami penyakit kekurangan vitamin A akan mudah terserang infeksi. Untuk peternak bebek petelur juga harus mewaspadai penyakit ini, karena bebek yang mengalami kekurangan vitamin A akan mengalami penurunan produktivitas telurnya. Untuk mengatasi penyakit pada bebek yang satu ini kita bisa memberikan pakan tambahan yang banyak mengandung vitamin A. Jagung kuning bisa digunakan untuk mengatasi masalah ini. Jagung kuning merupakan sumber vitamin A yang dapat kita jadikan pakan tambahan pada ransum bebek. Baca Juga Harga DOD Bebek Petelur Dan Harga Bebek Petelur Siap Menghasilkan Saat Ini 2020 Semua Wilayah Indonesia 3. Antibodika Dermatitis Penyakit pada bebek yang selanjutnya adalah penyakit Antibodika Dermatitis. Penyakit ini disebabkan oleh penggunaan obat-obatan yang mengandung antibiotika secara berlebihan. Sehingga menyebabkan penyakit pada bebek itu sendiri. Biasanya bebek yang menderita penyakit Antibodika Dermatitis mengalami masalah kulit kering, bulu rontok, bulu mudah patah serta bebek akan merasa gelisah karena rasa gatal di sekujur tubuhnya. Untuk mengobati penyakit pada bebek yang satu ini hanya bisa dilakukan dengan proses pencegahan. Bebek yang belum terlanjur terserang penyakit ini usahakan diberikan antibiotik yang tidak berlebihan. Inilah pentingnya para peternak untuk mengetahui prosedur dalam pemberian obat-obatan. 4. Rickets Duck Penyakit ini dapat menimbulkan kelumpuhan pada bebek . Biasanya penyakit rickets duck ini disebabkan oleh kurangnya asupan kalsium, fosfor dan vitamin D3. Cara pengobatannya tentu saja dengan menambahkan pakan yang banyak mengandung mineral, kalsium, fosfor dan juga vitamin D3 pada ransum bebek. 5. Keracunan Garam Penyakit pada bebek tidak menular yang terkahir yaitu keracunan garam. Terdengar sangat lucu bukan ? Bebek keracunan garam? Tetapi penyakit ini sangat umum terjadi dalam usaha peternakan bebek. Biasanya disebabkan air yang diminum oleh bebek mengandung garam dengan kadar yang sangat tinggi. Atau bisa juga air dalam kolam bebek juga mengandung garam. Tetapi masalah ini tidak perlu dikhawatirkan untuk anda yang jauh dari tambak atau pantai. Karena penyakit keracunan garam ini biasanya terjadi pada bebek yang kandangnya dekat dengan pantai atau tambak. Penyakit Bebek Yang Menular 1. Colera Tidak hanya pada ayam, bebek juga memiliki kemungkinan untuk terserang penyakit colera. Penyakit colera pada bebek disebabkan oleh bakteri Pasteurella Avicia. Penularan bakteri ini sangat cepat. Terutama pada kandang yang basah seperti kandang bebek. Biasanya penyakit Colera ini menyerang pada anakan bebek yang berumur 1 – 4 minggu. Dengan tingkat kematian mencapai 50%. Sedangkan untuk bebek dewasa penyakit ini tidak begitu sering di jumpai. Persentase kematian untuk bebek dewasa juga dibawah 50%. Penyakit bebek yang satu ini perlu diwasapadai oleh para peternak bebek. Biasanya bebek yang terserang penyakit Colera memiliki gejala sesak nafas, pial bengkok dan panas, pada saat jalan bebek terlihat sempoyongan, meratap dan sering mengeluarkan suara nyaring. Jika dibiarkan terus menerus, maka penyakit bebek yang satu ini dapat menyebabakan infeksi darah, sehingga perlu dilakukan pengobatan. Untuk pencegahan kita bisa menggunakan vaksinasi Fowl Cholera, penyuntikan serum darah hewan yang mempunyai kekebalan terhadap penyakit Colera. Sedangkan untuk mengobati penyakit ini bisa menggunakan obat Chloramphenicol, Tetra Cycline atau Preparat Sulfat. 2. White Eye Penyakit pada bebek menular yang selanjutnya adalah penyakit white eye. Penyakit ini bisa menyerang bebek di segala umur. Sehingga perlu diwaspadai. Penyakit ini disebabkan oleh virus dan penyebarannya sangat cepat. Biasanya bebek yang mudah terserang penyakit white eye adalah bebek yang kekurangan vitamin A. Gejala pada bebek yang terserang penyakit ini yaitu keluarnya cairan bening dari mata dan paruh, kotoran yang bening dalam beberapa jam berubah menjadi kekuningan, sulit bernafas, lemah dan bahkan bisa lumpuh. Untuk penyakit bebek ini cara pencegahannya yaitu menggunakan antibiotika yang dapat di campurkan dengan air minum atau pakan. Sedangkan untuk cara mengobatinya belum ditemukan. Yang bisa kita lakukan jika bebek terserang penyakit ini yaitu segera memisahkan bebek tersebut dengan bebek yang ada di kandang agar tidak mudah menular. 3. Ciccidiosis Penyakit bebek yang selanjutnya yaitu Ciccidiosis. Penyakit ini juga biasa disebut sebagai penyakit berak darah yang sering menyerang bebek. Gejala yang ditimbulkan pada bebek yang terserang penyakit Ciccidiosis adalah berkurangnya nafsu makan, berat badan menurun dan akhirnya bebek tersebut akan mengalami kelumpuhan. Untuk penyebaran penyakit ini biasanya melalui kotoran. Sehingga sangat penting bagi kita untuk menjaga kebersihan kandang bebek. Biasanya penyakit ini sering menyerang pada bebek yang masih anakan. Sehingga tingkat kematiannya pun sangat tinggi. Untuk cara pencegahan penyakit Ciccidiosis yaitu dengan cara memberikan obat-obatan seperti Coccidiostat. Cara pemberiannya bisa dicampurkan dengan air minum. Untuk pengobatan belum ditemukan obat yang tepat. 4. Coryza Bebek Penyakit bebek ini biasa disebut oleh peternak sebagai penyakit pilek menular. Penyakit Coryza Bebek biasanya sering terjadi pada saat awal pergantian musim. Dan perlu diperhatikan bahwa tingkat kematian pada penyakit ini cukup tinggi. Untuk gejala bebek yang terserang penyakit Coryza Bebek yaitu terlihat mengeluarkan kotoran cair kental dari mata dan gejalanya mirip white eye. Disinilah yang sering terjadi salah diagnosis dari para peternak bebek. Pencegahan yang bisa dilakukan jika bebek terserang penyakit Coryza Bebek yaitu dengan memberikannya obat antibiotika yang dicampur pada pakan atau minum. Bisa juga kita melakukan suntik dengan obat Strepromycin Sulphate. Sementara pada anakan bebek cukup diberikan pada pakan atau minumnya. Sedangkan untuk bebek yang sudah terserang penyakit ini juga belum diketahui cara pengobatnnya. 5. Salmonellossis Penyakit bebek menular yang satu ini bisa menyerang pada bebek di segala usia. Oleh karena itu perlu diwaspadai oleh para peternak bebek. Salmonellossis bisa menyebabkan kematian pada bebek cukup tinggi, yakni mencapai 50%. Gejala dari penyakit bebek yang satu ini dilihat dari keluarnya kotoran dari mata dan hidung dengan disertai mencret. Sementara untuk pengobatnnya belum ditemukan. Untuk pencegahannya yaitu dengan menjaga kebersihan kandang. Karena penyakit ini diakibatkan dari kebersihan kandang yang kurang baik sehingga banyak kuman Salmonella pada kandang bebek. 6. Sinusitis Penyakit pada bebek yang terakhir yaitu penyakit Sinusitis. Penyakit ini biasanya menyerang pada bebek dewasa. Jika sudah terserang penyakit ini, kerugian yang dihasilkan sedikit lebih besar. Karena bisa saja bebek mati pada saat akan memasuki masa panen. Tentu sebagai peternak akan rugi banyak pada biaya produksinya. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit bebek ini yaitu pembengkakan sinus, keluar cairan jernih dari lubang hidung dan sekresi mata menjadi berbuih. Penyakit ini disebabkan oleh kandang bebek yang kurang terawat dalam dijaga kebersihannya. Sehingga untuk mencegah penyakit ini menyerang bebek anda, sebaiknya segera kelola kandang sebaik mungkin. Untuk bebek yang sudah terserang penyakit Sinusitis anda bisa mengobatinya dengan cara dilakukan penyuntikan menggunakan antibiotika.
SERIALTEKNIS : KASUS LEHER MELINTIR PADA BEBEK Kasus ini sering ditemui oleh peternak bebek. Terjadi pada umur sekitar 7 hari ke atas. Biasanya anak bebek yang terserang begini tidak banyak hanya beberapa ekor, tetapi secara phycologis mengganngu pikiran peternak. Kasus ini adalah bebek kena terserang ND (tetelo).
Petugas tengah memeriksa unggas yang mati. SOREANG - Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkapkan pihaknya mendata terdapat sebanyak 200 unggas yang mati mendadak di Kampung Lebakwangi, Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang. Kejadian tersebut berlangsung kurang lebih 2 pekan terakhir. Saat ini, tim reaksi cepat sudah melakukan penanganan. “Tim reaksi cepat sudah mengambil sampel darah hewan yang mati kemudian diperiksa di laboratorium,” ujar Kepala Dinas Pertanian, Tisna Umaran kepada wartawan saat mengecek kondisi bebek yang mati mendadak di Kampung Lebakwangi, Rabu 22/2.Menurutnya, hasil laboratorium tersebut akan keluar pada Kamis 23/2. Pihaknya menilai dugaan yang terparah penyebab kematian bebek-bebek karena flu burung. Sebab tanggap darurat yang dilaksanakan merupakan standar untuk menanggulangi flu burung. Ia menuturkan, baru bisa memastikan penyebab kematian unggas secara serentak itu setelah mendapat hasil pemeriksaan darah unggas di laboratorium. Saat ini bisa saja, unggas yang mati terkena penyakit cekak karena gejala flu burung dan cekak ini hampir sama. "Gejala penyakit cekak dan flu burung sama, unggas tiba-tiba lemah dan tidak mau makan serta mati. Posisinya leher melintir. Hanya saja, kalau unggas yang mati memiliki mata berwarna putih, kemungkinan besar itu flu burung, sedangkan yang mati akibat cekak matanya normal saja," menambahkan, pihaknya bersama warga memusnahkan unggas mati serentak itu dengan penguburan atau pembakaran. Selain itu, mengingatkan kepada masyarakat jika bangkai unggas tersebut tidak boleh dikonsumsi, atau dibuang ke itu, dirinya mengungkapkan Dinas Pertanian memberikan vaksin dan disinfektan untuk ternak unggas. Penyakit ini diduga dipicu oleh kondisi cuaca dan kondisi kandang yang sanitasinya kurang baik. “Kami meminta kepada masyarakat selalu menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, juga segera melaporkan kejadian kalau ada unggas mati mendadak di daerahnya," ungkapnya. Baca Ratusan Unggas di Kabupaten Bandung Mati Mendadak
Sinusitisbisa terjadi pada bebek dewasa karena pemeliharaannya yang buruk, kurang mineral pada pakan dan juga tidak ada kolam untuk bermain. Gejala yang ditimbulkan yaitu bengkak pada sinus, keluar cairan jernih dari hidung dan sekresi mata berbusa. Pencegahan bisa dilakukan dengan memelihara bebek secara baik.
Assalamualaikumteman teman,kali ini aku akan contohkan cara memasang Bisban leher anti melintir.pernahkah kalian menjahit Bisban melintir?padahal kain bisba
Semoga cara menjahit bisban leher ini bisa membantu kawan-kawan yang sedang belajar menjahit,semoga bermanfaat 🙏 salam Sahabat Busana".
HlQ88. trv94ddwnm.pages.dev/342trv94ddwnm.pages.dev/549trv94ddwnm.pages.dev/592trv94ddwnm.pages.dev/398trv94ddwnm.pages.dev/524trv94ddwnm.pages.dev/113trv94ddwnm.pages.dev/372trv94ddwnm.pages.dev/249
penyakit bebek leher melintir